Sekarang sering kali cuaca berganti-ganti, yang awalnya panas
terik kemudian hujan turun dengan derasnya, benar-benar tak pernah disangka.
Tentunya mahasiswa yang akan berangkat kuliah atau pulang kuliah harus menunggu
hujan reda, walaupun beberapa nekat hujan-hujanan sehingga membuatnya basah
kuyup.
Seringkali setelah itupun banjir dan kemacetan terjadi. Tempat
yang sering terkena itu di jalan dekat lapangan FIK, jalan yang sering dilewati
mahasiswa teknik dan mahasiswa ilmu keolahragaan. Karena hanya dari jalan
tersebut mahasiswa 2 fakultas tersebut lewat, jalan yang terdekat dari kampus
mereka, sehingga hanya lewat jalan tersebutlah mereka ke kampusnya. Tau sendiri
setelah ada larangan kendaraan bermotor dilarang lewat area kampus unnes,
terdapat beberapa titik pusat parkiran dan jalan-jalan yang tidak boleh
dilewati kendaraan bermotor dijam-jam tertentu.
Air yang
tidak bisa mengalir sehingga menghenangi jalan utama di dua fakultas tersebut. Dan
itu mengakibatkan kemacetan yang panjang jika mahasiswa yang menunggu hujan
akan pulang ke kos atau pergi kekampus.
Kemacetan terjadi hingga mencapai tempat parkir FT. Saya sering mengalaminya,
ini terdapat beberapa foto yang saya ambil
Diatas terlihat kemacetan di jalan dekat lapangan FIK, kemacetan begitu panjang.
Diatas terlihat air yang menggenangi jalan.
Mohon maaf jika fotonya buram dikarenakan saya mengambilnya
juga dalam posisi terkena macet.
Foto dalam kejadian tersebut terjadi pada hari kamis, 4 april
2013 kurang lebih pukul 15.20 WIB. Hujan deras baru saja berhenti dan mahasiswa
yang dari kampus mulai keluar atau mahasiswa mau berangkat kekampus. Jelas
satu-satunya jalan mahasiswa dua fakultas melewati jalan ini, jadi kemacetan
tidak bisa dihindari.
Saya memiliki ide untuk jalan tersebut agar terhindar dari
banjir dan kemacetan, yakni dibuat jembatan layang seperti di kalibanteng,
pasti bagus sekali. Jelas belum ada universitas disemarang yang memiliki
jembatan layang, mungkin satu-satunya jalan di semarang masih di
kalibanteng.hehe J
Saya yakin jalan itu pasti dapat terhindar dari banjir dan
kemacetan. Mungkin bisa terelasiasikan 5-10 tahun kemudian. Jelas telah banyak
mahasiswa teknik unnes yang lulus, mereka bisa bersama-sama membangunnya,
jembatan layang dari gerbang jalan dekat lapangan FIK sampai parkiran FT. Akan
sangat wow sekali kan kampus kita unnes.
Memang bukan hanya solusi itu saja yang dapat memperbaiki
jalan itu dari banjir, yang mudah mungkin bisa dibuat saluran air sehingga air
tidak tergenang. Dan memperbaiki jalan-jalan yang kebanyakan berlubang,
memperluasnya juga bisa. Banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaiki jalan
tersebut sebelum membuat jembatan layang, tapi saya terlintas ide tersebut
karena itulah jalan satu-satunya bagi mahasiswa dua fakultas sehingga mungkin
dengan cara membuat jembatan layang benar-benar bisa terhindar dari banjir. Dan
tentunya mobil dapat lewat jalan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar