Senin, 08 April 2013

Banjir dan Kemacetan Panjang


Sekarang sering kali cuaca berganti-ganti, yang awalnya panas terik kemudian hujan turun dengan derasnya, benar-benar tak pernah disangka. Tentunya mahasiswa yang akan berangkat kuliah atau pulang kuliah harus menunggu hujan reda, walaupun beberapa nekat hujan-hujanan sehingga membuatnya basah kuyup.

Seringkali setelah itupun banjir dan kemacetan terjadi. Tempat yang sering terkena itu di jalan dekat lapangan FIK, jalan yang sering dilewati mahasiswa teknik dan mahasiswa ilmu keolahragaan. Karena hanya dari jalan tersebut mahasiswa 2 fakultas tersebut lewat, jalan yang terdekat dari kampus mereka, sehingga hanya lewat jalan tersebutlah mereka ke kampusnya. Tau sendiri setelah ada larangan kendaraan bermotor dilarang lewat area kampus unnes, terdapat beberapa titik pusat parkiran dan jalan-jalan yang tidak boleh dilewati kendaraan bermotor dijam-jam tertentu.

Air yang tidak bisa mengalir sehingga menghenangi jalan utama di dua fakultas tersebut. Dan itu mengakibatkan kemacetan yang panjang jika mahasiswa yang menunggu hujan akan pulang ke kos atau  pergi kekampus. Kemacetan terjadi hingga mencapai tempat parkir FT. Saya sering mengalaminya, ini terdapat beberapa foto yang saya ambil


Diatas terlihat kemacetan di jalan dekat lapangan FIK, kemacetan begitu panjang.


 Diatas terlihat air yang menggenangi jalan.
Mohon maaf jika fotonya buram dikarenakan saya mengambilnya juga dalam posisi terkena macet.

Foto dalam kejadian tersebut terjadi pada hari kamis, 4 april 2013 kurang lebih pukul 15.20 WIB. Hujan deras baru saja berhenti dan mahasiswa yang dari kampus mulai keluar atau mahasiswa mau berangkat kekampus. Jelas satu-satunya jalan mahasiswa dua fakultas melewati jalan ini, jadi kemacetan tidak bisa dihindari.

Saya memiliki ide untuk jalan tersebut agar terhindar dari banjir dan kemacetan, yakni dibuat jembatan layang seperti di kalibanteng, pasti bagus sekali. Jelas belum ada universitas disemarang yang memiliki jembatan layang, mungkin satu-satunya jalan di semarang masih di kalibanteng.hehe J
Saya yakin jalan itu pasti dapat terhindar dari banjir dan kemacetan. Mungkin bisa terelasiasikan 5-10 tahun kemudian. Jelas telah banyak mahasiswa teknik unnes yang lulus, mereka bisa bersama-sama membangunnya, jembatan layang dari gerbang jalan dekat lapangan FIK sampai parkiran FT. Akan sangat wow sekali kan kampus kita unnes.

Memang bukan hanya solusi itu saja yang dapat memperbaiki jalan itu dari banjir, yang mudah mungkin bisa dibuat saluran air sehingga air tidak tergenang. Dan memperbaiki jalan-jalan yang kebanyakan berlubang, memperluasnya juga bisa. Banyak yang bisa dilakukan untuk memperbaiki jalan tersebut sebelum membuat jembatan layang, tapi saya terlintas ide tersebut karena itulah jalan satu-satunya bagi mahasiswa dua fakultas sehingga mungkin dengan cara membuat jembatan layang benar-benar bisa terhindar dari banjir. Dan tentunya mobil dapat lewat jalan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar